Dalam pengawasan bea cukai barang impor dan ekspor di pelabuhan nasional, departemen penegakan hukum di berbagai pelabuhan bersama-sama menerapkan teknologi RFID untuk mencapai pengawasan pelacakan dan posisi barang impor dan ekspor, memperkuat tingkat pengawasan bea cukai, dan meningkatkan efisiensi bea cukai.

Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan bisnis impor dan ekspor Tiongkok yang berkelanjutan telah meningkatkan tekanan pada proses pengurusan izin pelabuhan. Memperkuat manajemen terpadu perusahaan logistik, mewujudkan pembagian informasi logistik, meningkatkan kecepatan pengurusan izin bea cukai, dan menyederhanakan prosedur pengurusan izin bea cukai telah menjadi kunci percepatan pengurusan izin bea cukai. Untuk pemantauan logistik bea cukai, bea cukai di seluruh dunia berupaya menerapkan RFID untuk merekam data kargo, menyegel kontainer, serta membaca dan memeriksanya di berbagai lokasi.

Di bawah sistem pengawasan logistik pergudangan berikat yang terdiversifikasi yang dilaksanakan oleh bea cukai dan modus "deklarasi bea cukai multi-titik, verifikasi dan pelepasan jarak jauh", RFID dapat digunakan sebagai sarana teknis pengawasan logistik dan digitalisasi dokumen terlampir untuk membangun aplikasi "rantai pendek" titik-ke-titik antara berbagai pelabuhan.